Senin, 14 Mei 2012

Sukhoi Minta Kotak Hitam Dibuka di Rusia, Indonesia Menolak


Produsen Sukhoi Superjet 100 sempat meminta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Indonesia untuk membuka rekaman kotak hitam atau black box di Rusia, dan bukan di Indonesia. Namun, permintaan itu akhirnya ditolak KNKT yang bersikeras agar rekaman itu tetap dibuka di Indonesia.
Hal ini diungkapkan Masrury selaku Ketua Subkomite Penelitian Kecelakaan Transportasi Udara KNKT, Senin (14/5/2012), dalam jumpa pers di Bandara Halim Perdanakusuma.
"Mereka minta untuk dibuka di sana. Tapi regulasinya adalah negara yang mengalami kejadian yang melakukan. Maka kami akan lakukan proses download dan analisis di sini supaya investigasi obyektif," ucap Masrury.
Menurutnya, Indonesia memiliki kemampuan untuk menganalisis rekaman kotak hitam yang terdiri dari dua rekaman, yakni perekam data penerbangan (flight data recorder atau FDR) dan perekam suara kokpit (cockpit voice recorder atau CVR) tersebut.
Namun, untuk menelitinya, Masrury mengakui pihaknya membutuhkan alat-alat pengunduh yang sesuai. Jika rekaman ditemukan utuh dan tidak rusak, maka akan bisa langsung dianalisis. Namun, apabila rusak, maka KNKT memerlukan FDR dan CVR baru yang sesuai.
"Untuk itu, kami sudah koordinasi dengan Sukhoi, mereka siapkan FDR dan CVR baru yang memorinya bisa diunduh di Indonesia," ujar Masrury.
Namun, jika memori rekaman itu tetap tidak bisa diunduh, maka akan langsung dibawa ke pabrik pembuat FDR dan CVR. "Kalau memori tidak bisa dibuka di sini, kami akan kirim ke pabrik FDR tersebut. Biasanya di Amerika, tapi harus dilihat dulu negara produsennya," kata Masrury.
Adapun kotak hitam adalah sekumpulan perangkat yang digunakan dalam bidang transportasi. Umumnya merujuk pada FDR dan CVR dalam pesawat terbang. Fungsi kotak hitam ini adalah merekam pembicaraan antara pilot dan pemandu lalu lintas udara atau air traffic control (ATC) serta untuk mengetahui tekanan udara dan kondisi cuaca selama penerbangan.
Kotak hitam menjadi elemen penting bagi penyelidikan investigasi sebuah kecelakaan pesawat. Investigasi terhadap kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 yang menabrak tebing Gunung Salak, Jawa Barat, Rabu (9/5/2012), sedang dilakukan.
Dua negara, yakni Indonesia dan Rusia, membuat tim gabungan untuk mengidentifikasi jenazah korban dan juga meneliti penyebab tabrakan yang membuah 45 penumpangnya menjadi korban. Ada sekitar 41 ahli yang diterjunkan Rusia dalam investigasi kecelakaan ini.sumber:http://nasional.kompas.com/read/2012/05/14/17032537/Sukhoi.Minta.Kotak.Hitam.Dibuka.di.Rusia.Indonesia.Menolak

TRAGEDI SUKHOI: Tiga kantong jenazah KORBAN SUKHOI

Large_sukhoi
BOGOR: Sebanyak tiga kantong jenazah yang berisi korban kecelakaan pesawat penumpang Sukhoi Superjet-100 berhasil dievakuasi dari lokasi musibah di Gunung Salak oleh tim SAR gabungan pada Senin pagi sekitar pukul 07.45 WIB.

"Tadi pagi kami sudah mengevakuasi tiga kantong jenazah korban kecelakaan pesawat Sukhoi yang jatuh pada Rabu lalu," kata Komandan Landasan Udara TNI AU Atang Sanjaya, Bogor, Marsekal Pertama Tabri Santoso kepada wartawan, hari ini.

Marsma Tabri Santoso mengatakan sampai hari keempat evakuasi jenazah korban pesawat Sukhoi ini tim SAR sudah mengevakuasi sebanyak 25 kantong mayat dari lokasi jatuhnya pesawat di Kawasan Gunung Salak, Bogor.

"Saat ini kami juga akan mengangkut dua kantong jenazah lagi dari lokasi jatuhnya pesawat yang nantinya akan singgah dahulu di helipad yang berada di Lapangan SMPN 1 Cijeruk, Kampung Pasir Pogor, Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor," tambahnya.

Pihaknya berharap evakuasi korban bisa dilaksanakan dengan cepat dan kondisi cuaca terus mendukung untuk melakukan evakuasi ini. sumber:http://www.bisnis.com/articles/tragedi-sukhoi-tiga-kantong-jenazah-korban-sukhoi-dievakuasi-pagi-ini-senin-14-mei-2012

TRAGEDI SUKHOI: Tim panjat tebing mulai dikerahkan

Large_korban

BOGOR: Tujuh orang tim panjat tebing dari Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Senin mulai dikirimkan ke lokasi jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di bawah Puncak 1 Gunung Salak, Bogor.

"Ketujuh orang anggota tim panjat itu dikirim untuk memperkuat tim proses evakuasi yang sudah ada di lokasi," kata Search Mission Coordinator (SMC) Evakuasi Sukhoi Superjet 100 Ketut Parwa saat dihubungi dari Lapangan Pasir Pogor, Cipelang, Bogor, Senin.

Ketut Parwa menambahkan proses pencarian korban sampai sekarang menjadi fokus operasi SAR dan jalur udara masih digunakan.

"Untuk pagi ini ada dua kantong yang berisi korban Sukhoi diterbangkan ke Halim," katanya.

Jadi, kata dia, sampai sekarang sudah ada 25 kantong yang berisi korban pesawat nahas tersebut, diterbangkan ke Bandara Halim Perdanakusuma dari Lapangan Pasir Pogor, Cipelang, Bogor.

Sementara itu, sampai Senin pagi, cuaca di lokasi masih cerah hingga heli yang telah dioperasikan sejak pukul 06.00 WIB bisa diterbangkan ke lokasi untuk mengirim logistik bagi tim pencari. "Cuaca masih cerah hingga evakuasi, bisa menggunakan udara," katanya.

Untuk 13 tim SAR Rusia, ia menambahkan sampai sekarang belum mencapai lokasi dan baru sampai ketinggian 1.800 mdpl. "Mungkin karena beban berat jadi pergerakan lamban," katanya.

Dari pantauan Antara, cuaca memang cukup cerah meski pada hujan turun sejak Minggu (13/5) hingga Senin dinihari.

Di sisi lain, ia menegaskan sampai sekarang belum ada informasi temuan kotak pesawat tersebut seperti yang dikemukakan oleh KNKT.  "Jadi tidak benar ada temuan itu, sekarang siapa yang mengumumkan itu? (seperti pemberitaan media online), yang jelas kami belum dapat informasi," katanya.

Ketut Parwa berada di posko pengendali operasi pencarian itu, sehingga semua pusat informasi yang ada di lapangan, terpusat di sana kemudian dikirimkan ke Jakarta.sumber:http://www.bisnis.com/articles/tragedi-sukhoi-tim-panjat-tebing-mulai-dikerahkan

TRAGEDI SUKHOI: Evakuasi dimulai lagi

Large_sukhoi

TRAGEDI SUKHOI: Evakuasi dimulai lagi

JAKARTA: Tim SAR gabungan memutuskan menghentikan sementara proses evakuasi dari lokasi tempat jatuhnya pesawat SSJ100 pada pukul 18.00 WIB dan akan melanjutkannya pada Minggu 13 Mei 2012 mulai pukul 06.00 WIB.

Search Mission Coordinator (SMC) evakuasi korban musibah SSJ100 Putu Parwa mengatakan, proses evakuasi korban musibah pesawat SSJ100 dihentikan sementara pada Sabtu petang dan akan dilanjutkan kembali pada Minggu (13/5) pagi.

"Patokannya jika hari Minggu hingga pukul 10.00 WIB cuaca masih cerah maka heli akan digunakan, sebaliknya jika cuaca buruk maka upaya evakuasi akan menggunakan jalur darat," kata Putu Parwa di Bogor, Sabtu, 12 Mei 2012.

Rumah Sakit Polri Dr Soekanto Kramatjati Jakarta menerima 16 kantong jenazah korban musibah pesawat Sukhoi Superjet 100 (SSJ100) pada hari kedua evakuasi, Sabtu.

Kantong jenazah ke-16 tiba di Rumah Sakit Polri Dr Seokanto Kramatjati Jakarta sekitar pukul 21.15 WIB, diantarkan oleh petugas SAR gabungan menggunakan mobil ambulans dan mobil operasional polisi dari Polres Sukabumi.

Salah seorang anggota SAR yang mengantar kantong jenazah tersebut mengatakan, jenazah yang baru diantarkannya dievakuasi menggunakan jalur darat ke Posko Cidahu, Sukabumi.

"Satu kantong belum tentu berisi satu jenazah, karena kondisinya sudah tidak utuh," katanya.

Kantong jenazah yang baru tiba di Rumah Sakit Polri tersebut diantarkan ke ruang identifikasi untuk diidentifikasi. Sumber:http://www.bisnis.com/articles/tragedi-sukhoi-evakuasi-dimulai-lagi

Senin, 07 Mei 2012

Geng Motor di Garut Keroyok Mahasiswa

 Geng Motor di Garut Keroyok Mahasiswa .Dua mahasiswa di Garut, Jawa Barat, dikeroyok kawanan geng motor, Rabu (2/5). Akibatnya korban terluka dan kritis karena menderita luka di kepala.

Setelah dikeroyok, korban yang belakangan diketahui bernama Yogaswara (23), warga Kampung Gandasari, Desa Mangku Rakyat, Kecamatan Cilawu, langsung dibawa ke RSUD Bayongbong Garut. Dia menderita luka di bagian kepala akibat hantaman benda tumpul. Sedangkan seorang korban lainnya menderita luka memar.

Orangtua korban tidak menduga anaknya menjadi sasaran geng motor karena tidak bermasalah dengan siapa pun. Keluarga korban berharap polisi segera mengungkap dan menangkap pelakunya. sumber:http://berita.liputan6.com/read/396203/geng-motor-di-garut-keroyok-mahasiswa
 Geng Motor di Garut Keroyok Mahasiswa 

Geng Motor Serang Rumah Warga

Geng Motor Serang Rumah Warga 
Geng motor kembali berulah. Sabtu malam, 5 Mei, sebanyak 25 orang anggota geng motor menyerang warga Jalan Pelita Raya, Makassar. Sebuah counter handphone menjadi sasarannya. Penyerangan yang diduga akibat adanya pemukulan terhadap seorang anggota geng motor itu menyebabkan warga, Muchlis, luka di bagian tangannya.

"Semalam memang ada penyerangan. Dua orang pelaku berhasil kami amankan setelah dilakukan penyisiran pasca penyerangan berlangsung. Pelaku lainnya juga masih kami kejar. Identitasnya sudah kami ketahui," kata Kapolsekta Rappocini, AKP Ahmad Mariadi, Minggu, 6 Mei, siang kemarin.

Informasi yang diperoleh, kejadian tersebut diduga merupakan motif balas dendam. Seorang anggota geng motor dipukul di lorong disebelah. Pelaku berjumlah 25 orang kemudian kembali menyatroni ke lokasi tersebut. Ironisnya, mereka justeru menyerang lorong sebelah.

Sebuah counter handphone mereka rusak. Counter tersebut dirusak dengan cara dipukul menggunakan parang. Pelaku juga melepaskan anak panah. Korban, Muchlis, yang sedang berada di counter menjadi sasarannya. Tangannya kirinya ditebas parang.

Usai beraksi para pelaku meninggalkan lokasi. Warga setempat melihat korban terluka langsung dibawa ke RS Faisal, yang tidak jauh dari lokasi kejadian. Warga juga melaporkan kejadian tersebut ke Polsekta Rappocini.

Petugas kepolisian yang mendapatkan laporan langsung turun ke lokasi kejadian. Setelah meminta keterangan dari saksi-saksi di sekitar lokasi kejadian, petugas melakukan penyisiran. Dua orang anggota geng motor berhasil diamankan.

Mereka yang diamankan adalah Muh Akbar Ismail, 19 tahun yang masih berstatus pelajar SMK Tunggal 45 dan Sudirman, 19 tahun, yang berstatus sebagai pelajar SMA Nahdiat. Hingga siang kemarin, kedua pelaku masih mendekam di sel Polsekta Rappocini. sumber:http://www.fajar.co.id/read-20120506194335-geng-motor-serang-rumah-warga

Geng Motor Serang Rumah Warga 

Geng Motor Medan Mengamuk


 Geng Motor Medan Mengamuk
Geng motor kembali beraksi Jalan Pattimura, Medan, Minggu (6/2) dini hari. Mobil Honda Jazz silver BK 1023 HV dengan logo Pemprov Sumut di pelatnya beserta empat penumpangnya, dan mobil KIA warna hitam BK 1156 menjadi korban.

Kejadian ini berawal ketika para pengendara mobil sedang berkumpul di Petronas, Jalan Patimura. Tiba-tiba saja ratusan anggota geng motor, yang mengendarai berbagai jenis sepeda motor, melakukan penyerangan.
Kasir di mini market Petronas mengatakan, kejadian tersebut berawal sekitar pukul 01.00 WIB. Tiba-tiba datang sekelompok orang berboncengan mengendarai sekitar 50 sepeda motor masuk ke Petronas melakukan penyerangan kepada pengendara mobil  Jazz dan KIA.

"Aku tak tahu persis kejadiannya, karena aku di dalam," ujar kasir tersebut.

Ia mengatakan, para pengendara mobil tersebut kerap kumpul di Petronas pada malam hari. Bisa dibilang, katanya, dalam seminggu tiga atau empat kali mereka berkumpul di Petronas.
Sementara, dua penjaga malam perumahan di sekitar Petronas mengatakan, para geng motor tersebut datang dari arah USU dan langsung masuk ke Petronas membawa batu, kelewang, dan benda keras lainnya. Mereka langsung melakukan penyerangan.

"Ngeri kali. Waktu orang itu menyerang, aku baru keluar dari minimarket. Mereka membabi buta melakukan pemukulan. Tapi kayaknya mereka tandai siapa yang mau dipukul, buktinya aku tidak kena pukul padahal aku di TKP," kata penjaga malam tersebut.

Penjaga malam tersebut mengatakan, sebelum para geng motor tersebut datang, pengendara mobil Jazz ribut dengan seorang wanita, yang menggunakan rok span motif bola-bola berwarna biru gelap.

Tak lama berselang, sekelompok orang dari arah USU datang membawa berbagai macam senjata. "Mereka datang berboncengan. Yang dibonceng langsung turun melakukan penyerangan, menggunakan batu, parang, balok, kelewang terhadap pengendara mobil. Sempat dipisahkan satpam, tapi satpamnya sendiri dilempar pakai balok," katanya.

Ia juga mengatakan, penyerangan tersebut seperti film mafia. Karena penyerangan tak seimbang, para pengendara mobil lari ke arah USU, dan geng motor melakukan pengejaran, sambil melempar mobil pakai batu.

Mobil Jazz menjadi bulan-bulanan geng motor di ujung Jalan Wahid Hasyim. Mobil tersebut rusak cukup parah. Kaca-kaca mobil berserakan dan banyak darah di dalam mobil.

Kejadian ini menjadi tontonan warga yang sedang melintas, namun tak ada yang berani mencertakan bagaimana penyerangan tersebut di lakukan oleh geng motor.

Sementara itu, para korban di dalam mobil dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Brimob. Tiga penumpang mobil tersebut mengalami luka serius terutama di bagian kepala.

Tiga korban tersebut masih duduk di bangku kelas III SMA di Santo Thomas. Tiga korban yang mendapat perawatan serius adalah Hans Natario (17), Daniel (17), dan Ranggut Tarigan.

Dari ketiga korban, ternyata Hans merupakan anak dokter Natario yang bertugas di RS Bhayangkara Brimob. Namun dr Natario belum mau memberikan komentar terkait anaknya yang menjadi korban kekerasan geng motor. Kapolsek Medan Baru Kompol Saptono mengatakan, saat ini masih dilakukan penyelidikan, karena korban masih di rumah sakit.

Ia juga mengatakan, jajarannya akan melakukan pengejharan terhadap geng motor tersebut. "Dugaan para pelaku tersebut merupaka geng motor," ucapnya.

Setelah mengetahui ada penyerang yang dilakukan geng motor, pihak Polsekta Medan Baru mengamankan tiga unit sepeda motor tak bertuan di Petronas.

Dua dari tiga unit sepeda motor tersebut adalah Mio BK 4233 OT, dan BK 1127 HX. Satu lagi Yamaha Jupiter BK 6591 CW. Sekitar pukul 03.00 WIB diamankan lagi sepada motor Mio BK 2877 ATT.
Diduga sepeda motor yang diamankan tersebut merupakan punya pelaku. Sementara itu, Yasri (nama minta di samarkan), seorang cashir di mini market petronas patimura mengatakan, ketiga sepeda motor yang diamnakan tersebut, tidak di ketahui kepunyaan siapa."yang pasti bukan punya karyawan atau konsumen ketiga sepeda motor itu," ucapnya singkat.

Kerap Bentrok

Tak hanya sesama geng motor, kelompok ini juga kerap bentrok dengan warga. Ketika pelaksanaan malam Imlek di kawasan AR Hakim Aksara, terjadi bentrokan antara anggota geng motor dan warga setempat.

Berdasarkan penelusuran , setidaknya  terdapat dua tempat kumpul geng motor di Kota Medan, yakni  Ring Road dan Simpang Empat Unimed Kompleks MMTC. Tak jarang di kawasan tersebut sering terjadi perkelahian antara geng dan balap liar. sumber:http://medannewstoday.blogspot.com/2011/02/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html
Geng Motor Medan Mengamuk 

Geng Motor Berpita Kuning Beraksi

 


 Geng Motor Berpita Kuning Beraksi
Gerombolan orang tak dikenal melakukan perusakan di delapan titik di kawasan Jakarta Utara dan Jakarta Pusat, Jumat 13 April 2012. Dari keterangan sejumlah saksi, mereka menggunakan tanda pita kuning di lengan baju sebelah kiri.

Persiapan gerombolan geng motor berpita kuning itu sempat terekam kamera CCTV sebuah SPBU di Kawasan Jakarta. Mereka terlihat mengisi bahan bakar untuk motor-motornya. Lebih dari 30 motor yang mengisi bensin saat itu.

Dari rekaman kamera, terlihat sejumlah orang membawa senjata tajam berupa pedang dan celurit. Sebagian dari mereka juga terlihat mengenakan pita kuning di lengan kirinya.

Bila melihat dari postur tubuh. Kebanyakan dari mereka yang ikut dalam aksi ini berbadan tegap. Gerombolan ini tidak terlalu lama berada di pom bensin itu.

Gerombol ini diduga kuat yang melakukan penyerangan dan perusakan di sepanjang Jalan Pramuka dan di minimarket 7-Eleven, Jalan Salemba Raya, Paseban, Jakarta Pusat, Jumat dini hari, 13 April 2012.

Satu korban bernama Anggi Darmawan, meninggal dunia setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih. Korban mengalami luka tusuk di beberapa bagian tubuhnya.

Gerombol bermotor yang berjumlah 200 orang itu datang dari arah Matraman, sambil menenteng senjata tajam. Sejumlah warga bahkan melihat beberapa dari mereka mengacung-acungkan senjata api.

Kepolisian Daerah Metro Jaya bahkan mendapat laporan, bahwa kelompok orang tak dikenal itu sudah mengamuk dan melakukan perusakan di sejumlah kawasan di Jakarta Utara, sejak pukul 01.30 WIB.

Lokasi pertama yang menjadi sasaran adalah sekitar kantor PT DOK Bayu Bahari, Jalan Industri Pelabuhan Tanjung Priok. Berlanjut sekitar pukul 01.40 WIB, di Polsek Tanjung Priok, Jakarta Utara. Sebagian dari mereka bertindak anarkis dengan melempari kantor polisi dengan batu.

Sekitar pukul 01.45 WIB, kelompok ini mengamuk di kawasan Pasar Warakas, dan sekitar pukul 01.50 WIB, sejumlah orang yang sedang duduk-duduk di depan toko bingkai Jalan Warakas Raya. Dan pada pukul 02.00 WIB, gerombolan ini merusak Pos Volker.

Setelah di kawasan Jakarta Utara, kelompok ini kemudian bergerak ke kawasan Jakarta Pusat, dan menyerang orang di sekitar Jalan Raya Pramuka dan minimarket 7-Eleven, Salemba. sumber :http://metro.vivanews.com/news/read/305211-video-cctv--geng-motor-berpita-kuning-beraksi
 Geng Motor Berpita Kuning Beraksi

Kamis, 03 Mei 2012

TNI AL Bantah Terlibat Gank Motor


bentrokan (VIVAnews/Ikhwan Yanuar)

TNI AL Bantah Terlibat Gank Motor
Markas Besar TNI Angkatan Laut membantah anggotanya yang melakukan penyerangan di beberapa titik di wilayah Jakarta Pusat semalam. Dalam penyerangan itu yang diduga dilakukan geng motor itu, satu orang tewas.

"Saya sudah kroscek ke Panglima tidak ada itu. Saya sudah berkali-kali bantah. Tidak ada hubungan," kata Kepala Pusat Penerangan TNI AL Laksamana Pertama Untung Suropati dalam perbincangan dengan

Untung menegaskan, ciri-ciri para penyerang berambut cepak itu jangan lalu diidentikkan dengan anggota TNI. Karena pria berambut cepak itu bisa siapa saja.

"Disebutkan itu kan rambutnya cepak, kaos militer. Saya balik tanya memangnya begitu tentara? Sekarang sudah jadi tren. Siapa saja bisa berpenampilan rambut cepak," kata Untung.

Untung menegaskan, militer itu bersifat komando. Jadi sangat tidak mungkin ada perintah penyerangan dari panglima atau dari atasannya. Insiden penyerangan bukan hanya terjadi semalam, tapi sudah sekitar tiga kali peristiwa. Untung juga membantah ada anggota TNI AL melakukan penyerangan-penyerangan itu.

Geng motor kembali beraksi. Ratusan pengendara motor menyerang sekelompok orang yang tengah berkumpul di minimarket 7-Eleven, Jalan Salemba Raya, Paseban, Jakarta Pusat, Jumat 13 April 2012. Satu orang tewas, beberapa lainnya mengalami luka parah. sumber : http://www.centroone.com/news/2012/04/2s/geng-motor-pembunuh-marinir-tertangkap/
TNI AL Bantah Terlibat Gank Motor

Gank Motor di Brondong Tembakan, 2 TNI Terluka


Gank Motor di Brondong Tembakan, 2 TNI Terluka
 Sekitar 200 pengendara sepeda motor menyerang sekelompok orang yang sedang berkumpul di minimarket 7-Eleven di Jalan Salemba Raya, Paseban, Jakarta Pusat sekitar pukul 02.30 WIB Jumat 13 April 2012. Akibat aksi brutal itu, satu orang tewas dan beberapa orang lainnya mengalami luka parah. Siapa kelompok ini, belum diketahui.

Berselang sejam kemudian, sekitar pukul 03.00 WIB, aksi kekerasan kembali terjadi. Kali ini terjadi di Jalan Pramuka, Jakarta Timur. Kelompok yang berkonvoi dengan sepeda motor dan menyerang minimarket 7-Eleven itu tiba-tiba diberondong tembakan dari dalam sebuah mobil Toyota Yaris. Akibatnya, dua pengendara sepeda motor terkena tembak. Belakangan diketahui, mereka adalah anggota TNI.

Setelah memberondong tembakan, pelaku langsung kabur ke arah Rawa Sari dan masuk tol antara tol Rawa Sari dan tol Rawamangun. Kedua korban penembakan dilarikan ke Rumah Sakit Gatot Subroto.

Insiden tersebut dibenarkan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto. "Tim kami sedang mendalaminya," katanya.

Kepala Pusat Penerangan TNI Angkatan Laut, Laksamana Pertama Untung Suropati, juga membenarkan ada anggotanya yang tertembak dinihari tadi. "Satu anggota kami tertembak dan satu lagi dari Angkatan Darat," katanya kepada VIVAnews.

Dua prajurit TNI itu adalah Pratu Apm Sugeng Riyadi, anggota lembaga farmasi TNI AL; dan Prada Akbar Fidi Aldian dari Yonif Linud 503 Kostrad.

Namun dia membantah aksi kekerasan yang terjadi di minimarket 7-Eleven itu melibatkan anggota TNI AL. Dia juga membantah serangkaian aksi kekerasan geng motor belakangan ini melibatkan prajuritnya. "Semalam itu kami jadi korban, kok jadi dikatakan pelaku?" dia balik bertanya.

Untung menyatakan, untuk mengusut kejadian itu pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepolisian.

Lalu, apa pasal sehingga dua anggota TNI bisa tertembak dinihari tadi?
"Justru di situlah masalahnya. Karena kami sebagai korban, jadi silakan tanya ke Polda, kenapa bisa ada penembakan," kata Untung. "Kejadian tanggal 31 Maret (anggota TNI AL tewas dikeroyok geng motor) itu kan belum tuntas. Ini jadi pekerjaan rumah yang kedua buat polisi."
Sekitar 200 pengendara sepeda motor menyerang sekelompok orang yang sedang berkumpul di minimarket 7-Eleven di Jalan Salemba Raya, Paseban, Jakarta Pusat sekitar pukul 02.30 WIB Jumat 13 April 2012. Akibat aksi brutal itu, satu orang tewas dan beberapa orang lainnya mengalami luka parah. Siapa kelompok ini, belum diketahui.

Berselang sejam kemudian, sekitar pukul 03.00 WIB, aksi kekerasan kembali terjadi. Kali ini terjadi di Jalan Pramuka, Jakarta Timur. Kelompok yang berkonvoi dengan sepeda motor dan menyerang minimarket 7-Eleven itu tiba-tiba diberondong tembakan dari dalam sebuah mobil Toyota Yaris. Akibatnya, dua pengendara sepeda motor terkena tembak. Belakangan diketahui, mereka adalah anggota TNI.

Setelah memberondong tembakan, pelaku langsung kabur ke arah Rawa Sari dan masuk tol antara tol Rawa Sari dan tol Rawamangun. Kedua korban penembakan dilarikan ke Rumah Sakit Gatot Subroto.

Insiden tersebut dibenarkan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto. "Tim kami sedang mendalaminya," katanya.

Kepala Pusat Penerangan TNI Angkatan Laut, Laksamana Pertama Untung Suropati, juga membenarkan ada anggotanya yang tertembak dinihari tadi. "Satu anggota kami tertembak dan satu lagi dari Angkatan Darat," katanya kepada VIVAnews.

Dua prajurit TNI itu adalah Pratu Apm Sugeng Riyadi, anggota lembaga farmasi TNI AL; dan Prada Akbar Fidi Aldian dari Yonif Linud 503 Kostrad.

Namun dia membantah aksi kekerasan yang terjadi di minimarket 7-Eleven itu melibatkan anggota TNI AL. Dia juga membantah serangkaian aksi kekerasan geng motor belakangan ini melibatkan prajuritnya. "Semalam itu kami jadi korban, kok jadi dikatakan pelaku?" dia balik bertanya.

Untung menyatakan, untuk mengusut kejadian itu pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepolisian.

Lalu, apa pasal sehingga dua anggota TNI bisa tertembak dinihari tadi?
"Justru di situlah masalahnya. Karena kami sebagai korban, jadi silakan tanya ke Polda, kenapa bisa ada penembakan," kata Untung. "Kejadian tanggal 31 Maret (anggota TNI AL tewas dikeroyok geng motor) itu kan belum tuntas. Ini jadi pekerjaan rumah yang kedua buat polisi."

Sekitar 200 pengendara sepeda motor menyerang sekelompok orang yang sedang berkumpul di minimarket 7-Eleven di Jalan Salemba Raya, Paseban, Jakarta Pusat sekitar pukul 02.30 WIB Jumat 13 April 2012. Akibat aksi brutal itu, satu orang tewas dan beberapa orang lainnya mengalami luka parah. Siapa kelompok ini, belum diketahui.

Berselang sejam kemudian, sekitar pukul 03.00 WIB, aksi kekerasan kembali terjadi. Kali ini terjadi di Jalan Pramuka, Jakarta Timur. Kelompok yang berkonvoi dengan sepeda motor dan menyerang minimarket 7-Eleven itu tiba-tiba diberondong tembakan dari dalam sebuah mobil Toyota Yaris. Akibatnya, dua pengendara sepeda motor terkena tembak. Belakangan diketahui, mereka adalah anggota TNI.

Setelah memberondong tembakan, pelaku langsung kabur ke arah Rawa Sari dan masuk tol antara tol Rawa Sari dan tol Rawamangun. Kedua korban penembakan dilarikan ke Rumah Sakit Gatot Subroto.

Insiden tersebut dibenarkan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto. "Tim kami sedang mendalaminya," katanya.

Kepala Pusat Penerangan TNI Angkatan Laut, Laksamana Pertama Untung Suropati, juga membenarkan ada anggotanya yang tertembak dinihari tadi. "Satu anggota kami tertembak dan satu lagi dari Angkatan Darat," katanya kepada VIVAnews.

Dua prajurit TNI itu adalah Pratu Apm Sugeng Riyadi, anggota lembaga farmasi TNI AL; dan Prada Akbar Fidi Aldian dari Yonif Linud 503 Kostrad.

Namun dia membantah aksi kekerasan yang terjadi di minimarket 7-Eleven itu melibatkan anggota TNI AL. Dia juga membantah serangkaian aksi kekerasan geng motor belakangan ini melibatkan prajuritnya. "Semalam itu kami jadi korban, kok jadi dikatakan pelaku?" dia balik bertanya.

Untung menyatakan, untuk mengusut kejadian itu pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepolisian.

Lalu, apa pasal sehingga dua anggota TNI bisa tertembak dinihari tadi?

"Justru di situlah masalahnya. Karena kami sebagai korban, jadi silakan tanya ke Polda, kenapa bisa ada penembakan," kata Untung. "Kejadian tanggal 31 Maret (anggota TNI AL tewas dikeroyok geng motor) itu kan belum tuntas. Ini jadi pekerjaan rumah yang kedua buat polisi." sumber :http://metro.vivanews.com/news/read/304312-geng-motor-diberondong-tembakan--2-tni-luka

Gank Motor Pembunuh Marinir Tertangkap

Rikwanto5

Gank Motor Pembunuh Marinir Tertangkap

Jakarta - Akhirnya pihak kepolisian berhasil membengkuk anggota gank motor yang menyebabkan anggota TNI AL bernama Arifin Sirih tewas.

"Pelakunya sudah ditangkap, inisialnya JRR. Dia ditangkap di Jakarta Utara," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Rabu (11/4/2012).

Menurut Rikwanto, tersangka yang berumur 21 tahun ini adalah warga Rawa Badak, Koja Jakarta Utara. JRR ditangkap pada Senin 9 April 2012.

Rikwanto menjelaskan, pihaknya telah menyita barang bukti di antaranya sebilah sangkur, sebuah bambu, pecahan beling botol bir, batu berlumuran darah, pecahan batu bata merah berlumuran darah, sebuah balok, dan sebuah pecahan kaca helm.

Arifin merupakan korban gank motor yang kembali beraksi membuat keresahan dan keonaran. Mereka bukan hanya mengganggu, tapi juga melakukan tindak kekerasan dengan mengeroyok, hingga membakar motor.
sumber: http://www.centroone.com/news/2012/04/2s/geng-motor-pembunuh-marinir-tertangkap/